Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (28/5) diprediksi masih akan menguat dikisaran Rp14.650/US$ seiring dengan sentimen pelonggaran Lockdown di berbagai negara maupun Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Indonesia.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra kepada infobanknews menilai, pasar masih merespon positif potensi pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya rencana atau pelaksanaan pembukaan lockdown di negara-negara pandemi seperti di Jepang, Australia, Korea Selatan, AS, Eropa, China dan negara lainnya termasuk Indonesia.
“Sentimen positif ini masih bisa mendorong penguatan rupiah hari ini meski dalam pergerakan yang konsolidatif, ke area 14.650/US$ dengan resisten di kisaran 14.800/US$,” kata Ariston di Jakarta Kamis 28 Mei 2020.
Namun demikian, menurutnya pasar global masih terus mewaspadai perkembangan sikap terkait konflik kedua negara dimana AS bisa memperkeruh hubungannya dengan China.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (28/5) Kurs Rupiah berada di level Rp14.740/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (27/5)) yang masih berada di level Rp14.710/US$.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (28/5) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.769/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.761/US$ pada perdagangan kemarin (27/5). (*)
Editor: Rezkiana Np