“Seluruh dana investasi kami di Pridential Indonesia memberikan hasil positif. Selain itu, tahun lalu kami meluncurkan dua dana investasi baru, yaitu Rupiah Value Discovery Fund dan Sharia Asia Pacific Fund,” jelasnya.
Baca juga: Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp9,9 Triliun
Dana kelola investasi Prudential Indonesia pun meningkat 20,5 persen dari Rp45,1 triliun pada 2015 menjadi Rp54,5 triliun pada 2016. Prudential pun membukukan pendapatan investasi sebesar Rp5,2 triliun pada tahun 2016.
Jens juga menjelaskan pihaknya telah merekrut 62 ribu tenaga pemasar baru pada 2016. Total tenaga pemasarnya pada tahun lalu sebanyak lebih dari 261 ribu orang atau 54 persen dari total tenaga pemasar di industri. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More