Jakarta – Proyek smelter tembaga PT Amman Mineral Industri (AMIN), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki tahap komisioning.
Presiden Direktur AMIN, Rachmat Makkasau, menyampaikan bahwa dimulainya tahap komisioning ini menjadi bukti bahwa konstruksi fisik smelter tembaga milik AMMN telah berjalan sesuai rencana, di mana proses komisioning secara menyeluruh juga mulai dilakukan di seluruh fasilitas di kompleks smelter.
“Seluruh peralatan yang merupakan bagian kunci dalam operasi smelter telah dipasang. Secara paralel, kami juga telah melakukan komisioning berbagai infrastruktur pendukung, diantaranya Air Separation Unit yang merupakan fasilitas penting untuk memastikan pasokan gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas utama smelter secara terus menerus tapa gangguan,” ucap Rachmat dalam keterangan resmi di Jakarta, 31 Mei 2024.
Baca juga: Amman Mineral Gelontorkan Capex USD2 Miliar di 2024, Ini Rincian Penggunaanya
Dia menambahkan bahwa, dalam rencananya, konsentrat tembaga akan mulai masuk ke fasilitas smelter untuk menghasilkan katoda tembaga gelombang pertama pada paruh kedua tahun 2024.
Sementara itu, mayoritas anggota tim yang akan bekerja di bagian operasional smelter telah menyelesaikan program pelatihan shop floor smelter di berbagai fasilitas smelter tembaga di Tiongkok sejak kuartal terakhir tahun 2023.
Di sisi lain, AMIN juga telah berhasil menyelesaikan komisioning fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) baru, yang menggunakan teknologi membran seawater reverse osmosis yang canggih untuk suplai kebutuhan air di fasilitas smelter.
Adapun, berbagai upaya percepatan konstruksi smelter telah dilakukan ole tim AMIN dan kontraktor asal Tiongkok, yaitu China Non-ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC), dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL).
Baca juga: Laba Bersih Amman Mineral Anjlok 27 Persen di Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya
Berdasarkan catatan NFC, proyek smelter AMMN akan menjadi fasilitas peleburan double-flash yang dibangun paling cepat di dunia, di luar Tiongkok. Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter yang dilakukan oleh pihak independen, menyimpulkan bahwa kemajuan pembangunan hingga 30 April 2024 telah mencapai 92,301 persen. Verifikasi kemajuan fisik smelter hingga akhir Mei 2024 akan dilakukan pada bulan ini. (*)
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai pengumuman suku bunga acuan AS… Read More
Jakarta – Dari 1.057 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Indonesia, hampir separuhnya… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok sebanyak 1,15 persen ke level 7.025,98… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 13 September… Read More
Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More