Nasional

Proyek Baterai EV Terbesar se-ASEAN Resmi Dimulai di Karawang, Ini Pesan Presiden Prabowo

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi merupakan langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Menurut Prabowo, gagasan hilirisasi bukanlah hal baru, melainkan amanat panjang dari sejarah Indonesia.

“Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama dari sebenarnya Presiden Republik Indonesia yang pertama dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi. Dan Presiden-Presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melaksanakan hilirisasi,” katanya saat meresmikan groundbreaking ekosistem industri baterai EV terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, seperti dikutip laman setkab.go.id, Senin, 30 Juni 2025.

Baca juga: Airlangga Resmikan Pabrik Baterai Listrik Ramah Lingkungan Pertama di RI

Menurutnya, proyek terbesar se-Asia tenggara ini akan menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam mendorong energi ramah lingkungan.

Prabowo pun menyambut baik kerja sama strategis dengan mitra global dalam membangun ekosistem industri baterai ramah lingkungan ini.

“Kita bermitra dengan kawan-kawan kita, saudara-saudara kita dari Tiongkok. Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk bisa dikatakan kolosal, bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” tambahnya.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Penyebab APBN April 2025 Berbalik Surplus

Diketahui, peresmian ini menjadi salah satu langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi energi. Selain itu, proyek ini diyakini dapat memperkuat kemandirian industri nasional melalui pemanfaatan mineral strategis dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

Dinukil Antara, proyek industri baterai ini merupakan kerja sama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL).

Investasi Raksasa dan Peluang Kerja

Proyek baterai kendaraan listrik ini dikembangkan dari hulu ke hilir, dengan total enam subproyek. Lima di antaranya berlokasi di Halmahera Timur dan satu di Karawang.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), nilai investasi proyek tersebut diperkirakan mencapai 5,9 miliar dolar AS.

Proyek ini mencakup area seluas 3.023 hektare, dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 8.000 orang, serta pengembangan 18 proyek infrastruktur, termasuk dermaga multifungsi. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago