Jakarta – PT Akamai Teknologi Indonesia sebagai salah satu institusi solusi IT ternama menyatakan, setidaknya ada tiga pilar proteksi yang perlu dicanangkan oleh sebuah korporasi agar terhindar dari cyber attacks. Ketiga pilar itu yakni application dan API security, credential abuse protection, dan zero trust security architechture.
“Application dan API security itu untuk membantu melindungi aplikasi yang biasa diakses publik dan memberikan perlindungan API. Lalu, credential abuse protection yang mana adalah perlindungan dari sisi bots dan prototypes, seperti yang baru-baru ini marak terjadi serangan account takeover namanya. Terakhir, zero trust yang akan membantu aplikasi internal institusi agar dapat diakses dari manapun dengan aman tanpa perlu pakai VPN, serta memberikan perlindungan atau mitigasi terhadap serangan ransomware,” jelas Account Executive Akamai Technologies Hanjaya Febryanto, pada webinar Infobank-Akamai, Selasa, 18 Januari 2022.
Hanjaya menerangkan, bahwa Akamai sebagai institusi IT global menawarkan SLE penuh bagi institusi karena layanan Akamai beroperasi pada jaringan platform global melalui Akamai Intelligent Edge Platform, dan di Indonesia sendiri layanan Akamai telah hadir pada institusi-institusi di seluruh kota besar di Indonesia.
“Jadi compare to the other providers, kalau digabungkan juga tidak akan lebih banyak dari kita. Misalnya terkait availability, melakukan rencana pembelian hardware yang tersedia hingga 100%. Lalu, juga dari sisi kemampuan atau kredibilitas yang ditawarkan. Ini bukan all in one solution, namun ini adalah layanan yang lengkap dan high class,” ucap Hanjaya.
Sementara untuk sisi kredibilitas, Akamai Technologies telah diposisikan sebagai leader di sektor digital protection oleh lembaga market research Gartner dan Forrester. (*) Steven Widjaja