Pada tahun depan, lanjut Maryono, BTN juga akan mengokohkan digital mortgage perseroan. “Dengan sistem ini, masyarakat bisa mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) secara online,” tutur Maryono.
Adapun, hingga Oktober 2016, pertumbuhan bisnis Bank BTN (unaudited) masih berada di atas industri. Perseroan mencatat peningkatan aset sebesar 18,08% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp167,74 triliun di Oktober 2015 menjadi Rp197,72 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Kredit pun naik 16,63% yoy dari Rp132,89 triliun pada Oktober 2015 menjadi Rp154,99 triliun di Oktober 2016. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 19,01% yoy dari Rp124,4 triliun per Oktober 2015 menjadi Rp148,05 triliun pada Oktober tahun ini. (*)
(Baca juga: BTN Siapkan KPR Mikro Senilai Rp25 Juta)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More