“Dengan kontribusi itu, artinya masih banyak ruang bisnis yang bisa dikembangkan. Untuk itu, Bank BTN mendorong penciptaan pengembang baru di sisi supply dan terus berinovasi dalam digital banking untuk akselerasi demand,” ujar Maryono di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.
Proyeksi positif bagi sektor perumahan, juga terlihat dari sektor properti yng menjadi salah satu prioritas pemerintah. Apalagi, dalam sektor properti nasional, Bank BTN tak hanya berperan sebagai lembaga pembiayaan, tapi juga menjadi inisiator dan integrator serta pusat informasi dan keahlian.
(Baca juga: 2017, Properti dan Infrastruktur Bisa Jadi Motor Perbankan)
Sementara itu, dalam mendorong lahirnya wirausaha baru di bidang properti, Bank BTN telah memiliki program mini MBA in Property. Hingga kini, program tersebut telah meluluskan 235 calon wirausaha di sektor properti. Targetnya, lulusan program ini akan meningkat menjadi 1.000 orang pada 2017.
(Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan surat edaran yang meminta untuk Kementerian/Lembaga melakukan penghematan anggaran… Read More
Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menggandeng Climate Policy Initiative (CPI) dalam memperkuat manajemen risiko… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dalam visi misinya berencana membentuk badan baru khusus untuk mengoptimalisasi penerimaan negara… Read More
Jakarta - Nama Delisa mungkin sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang mengingat… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi angkat suara terkait kisruh yang membelit Koperasi… Read More
Jakarta – Gildas Deograt, Pendiri dan Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi, mengungkapkan bahwa kondisi… Read More