Jakarta–Rupiah boleh jadi rentan fluktuasi, namun, prospek ekonomi Indonesia masih menjanjikan. Research Analyst Forextime, Lukman Otunuga mengatakan Rupiah terombang-ambing tajam pada perdagangan kemarin mendekati Rp13.240/USD karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang baru memukul mata uang negara berkembang.
Gelombang penghindaran risiko pun menghantam seluruh pasar finansial termasuk pasar saham negara berkembang.
Kendati demikian, lanjut Lukman, walaupun Rupiah terancam terus merosot karena penghindaran risiko yang mengganggu ketertarikan investor terhadap mata uang negara berkembang, prospek ekonomi Indonesia masih menjanjikan.
Hal ini mengingat data pengangguran terbaru di Indonesia masih menampilkan stabilitas ekonomi. (Selanjutnya : Ekonomi Indonesia dapat bertahan dari dampak global)
Page: 1 2
Jakarta - Rupiah diperkirakan masih akan tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) imbas kebijakan tarif… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan terakhir pekan ini pukul 9.00 WIB (27/3) sebelum libur Lebaran… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 27 Maret… Read More
Jakarta - Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (27/3)… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan dari hulu ke hilir dalam kondisi siap… Read More
Jakarta - Ramadan tak hanya kental dengan nilai-nilai spiritual tetapi juga mengajarkan nilai-nilai positif yang… Read More