Jakarta–Rupiah boleh jadi rentan fluktuasi, namun, prospek ekonomi Indonesia masih menjanjikan. Research Analyst Forextime, Lukman Otunuga mengatakan Rupiah terombang-ambing tajam pada perdagangan kemarin mendekati Rp13.240/USD karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang baru memukul mata uang negara berkembang.
Gelombang penghindaran risiko pun menghantam seluruh pasar finansial termasuk pasar saham negara berkembang.
Kendati demikian, lanjut Lukman, walaupun Rupiah terancam terus merosot karena penghindaran risiko yang mengganggu ketertarikan investor terhadap mata uang negara berkembang, prospek ekonomi Indonesia masih menjanjikan.
Hal ini mengingat data pengangguran terbaru di Indonesia masih menampilkan stabilitas ekonomi. (Selanjutnya : Ekonomi Indonesia dapat bertahan dari dampak global)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More