Jakarta – Perry Warjiyo sebagai kandidat tunggal untuk Gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Senin (20/3/2023) telah menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR-RI.
Hasilnya, Komisi XI DPR-RI memutuskan memilih kembali Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI yang diputuskan secara aklamasi bersama sembilan anggota fraksi.
“Secara aklamasi memilih kembali Perry Warjiyo untuk periode 2023-2028 sebagai Gubernur Bank Indonesia,” ucap Ketua Komisi XI DPR-RI Kahar Muzakkir di Jakarta, Senin, 20 Maret 2023.
Baca juga: Terpilih Lagi Jadi Gubernur BI, Ini Catatan Ekonom untuk Perry Warjiyo
Profil Perry Warjiyo
Dikutip dari laman BI, Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada tahun 1959 dan kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982.
Jenjang pendidikan Perry tidak hanya sampai di situ, ia pun melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991.
Lalu, sebelum dirinya menjabat sebagai Gubernur BI, Perry pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI untuk periode 2013-2018, dan sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional.
Di mana, jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.
Adapun, sebelum kembali ke BI pada tahun 2009, Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada tahun 2007-2009.
Perry pun memiliki karier yang panjang dan cemerlang di BI sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur. (*)