Jakarta – Profesi agen tak disangka semakin ramai peminat. Agen bahkan kini telah melepaskan statusnya seagai “sales”menjadi financial planner, sebab para agen ini telah dibekali pengetahuan yang apik terkait perencanaan keuangan. Selain itu, penghasilannya yang fantastis juga menjadi daya tarik mengapa profesi ini makin diminati.
Para agen berpenghasilan jutaan dollar ini terkumpul dalam sebuah asosiasi bernama Million Dollar Round Table (MDRT). Apa saja kegiatan MDRT dan kontribusinya dalam mendorong jumlah agen dan menciptakan agen yang berkualitas? Benarkah profesi ini kini diminati oleh para pekerja millenials? Apapula yang menjadi target dari MDRT Tahun ini? Simak penuturan singkat Glen Alexander Winata, Country Chir of MDRT Indonesia kepada Infobanknews.
Berapa jumlah agen MDRT Indonesia saat ini, dan berapa target untuk tahun mendatang?
Per Juli 2019, jumlah anggota MDRT Indonesia sebanyak 2.459 orang, dan untuk tahun 2020 ditargetkan dapat mencapai lebih dari 3.000 member. Dan Indonesia tahun ini masuk dalam urutan ke 10 top member seluruh dunia. (China, Hongkong, Amerika, Jepang, Taiwan, India, Korea, Thailand, Vietnam, Indonesia).
Apa tantangan utama MDRT Indonesia saat ini ?
Tantangan kami saat ini adalah bagaimana meningkatkan jumlah anggota MDRT di Indonesia. Karena perbandingan jumlah agen asuransi di Indonesia dengan jumlah agen MDRT Indonesia hanya 0,5 persen saja dibandingkan dengan jumlah agen yang ada saat ini. Diharapkan dengan meningkatnya jumlah agen MDRT di Indonesia maka akan semakin banyak agen-agen asuransi bertaraf internasional, sehingga akan meningkatkan kualitas agen asuransi di Indonesia.
Fintech muncul sebagai salah satu gebrakan. Apa pandangan MDRT mengenai hal ini?
Dengan munculnya Fintech justru sangat bagus, karena hal ini memudahkan dalam bertransaksi, edukasi, dll. Dan ini tentu akan sangat membantu industri asuransi. Dengan teknologi akan semakin banyak orang-orang yang melek asuransi, karena teknologi-teknologi baru ini sangat mendukung industri asuransi tentunya, dan indutri asuransi juga bergerak dibidang finansial.
Bagaimana prediksi MDRT Indonesia terhadap perkembangan keagenan di sektor asuransi ke depan ?
Profesi keagenan ini akan diminati di Indonesia. Karena terbukti dengan adanya MDRT, profesi agen ini bisa diakui secara internasional sehingga image agen asuransi hanya sebagai part time job perlahan akan hilang. Sudah banyak yang membuktikan sukses di industri ini dan diakui secara internasional. Dan saya yakin akan banyak anak-anak muda (generasi milenial) yang akan bergabung di industri ini, karena anak muda itu senang sekali dengan pekerjaan yang tidak memiliki jam kerja yang tetap, income yang dapat diatur sendiri, dapat bebas berekplorasi, tempat kerja yang mobile, senang traveling (jalan-jalan ke luar negeri). Industri asuransi menawarkan itu semua. Jam kerja yang fleksibel, pekerjaan yang dapat dilakukan dimana saja, trip insentif ke luar negeri. Sehingga saya cukup yakin profesi keagenan asuransi ini akan diminati di tahun-tahun mendatang.
Anda merupakan salah satu Country Chair termuda di dunia. Apa tantangannya?
Jujur ini merupakan kejutan dan tantangan terbesar bagi saya ditunjuk sebagai Country Chair MDRT Indonesia. Dengan usia saya 28 tahun merupakan Country Chair termuda di Indonesia dan salah satu yang termuda di dunia. Tentu ini merupakan tanggung jawab yang besar. Banyak aktivitas dan laporan yang harus saya lakukan, bukan hanya kepada anggota, tapi juga laporan rutin yang harus disampaikan kepada Zone Chair di wilayah Asia Tenggara. (Secara global, Indonesia berada di zona 14, Zona Asia Tenggara – South East Asia). Terutama mendekati MDRT Day 2019 yang akan diselenggarakan pada 6 Agustus 2019, banyak hal – hal yang harus kami (komite) siapkan agar perhelatan rutin setiap tahun ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kesan yang positif sehingga banyak mencetak anggota MDRT baru.
Fokus Country Chair ke depan?
Fokus utama adalah meningkatkan jumlah member MDRT. Caranya dengan menyelenggarakan MDRT Day, menyelenggarakan MDRT road show dan siap melayani permintaan untuk mensupport Mentoring Class di perusahaan-perusahaan asuransi dengan cara mengirimkan pembicara dari komite MDRT Indonesia jika ada permintaan. Secara terus-menerus kami juga akan mengedukasi manfaat MDRT karena salah satunya dapat meningkatkan kualitas dan pendapatan perusahaan.
Fokus lainnya juga secara terus menerus meningkatkan awareness kepada member MDRT untuk terus meningkatkan kompetensi secara mandiri. Mendorong teman-teman member untuk mengikuti MDRT Global Conference dan MDRT Annual Meeting. Kami juga menyelenggarakan MDRT Gathering Indonesia bagi para anggota baru MDRT (MDRT First Timer), hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para anggota baru agar mereka bisa terus menjadi MDRT dan bahkan meningkatkan levelnya.
Bagaimana menjadi agen MDRT, dan apa kelebihannya?
Untuk menjadi anggota MDRT memang ada persyaratannya. Pertama dari sisi premi harus mencapai FYP (First Year Premium) minimal sebesar Rp. 552.561.000,- yang merupakan akumulasi premi pertama dalam satu tahun. Setelah memenuhi ketentuan tersebut agen harus mendaftar sebagai anggota MDRT. Biaya mendaftar sebagai anggota MDRT sebesar US$ 550 (MDRT 2018).
Menjadi tugas dan tantangan kami sebagai komite MDRT Indonesia untuk terus mempromosikan manfaat-manfaat yang bisa diperoleh dengan menjadi anggota MDRT. Bahwa nilai investasi US$ 550 itu sebanding dengan manfaat yang akan kita terima. Kita akan banyak mendapatkan first idea dari praktisinya langsung. Bisa mengikuti acara Annual Meeting di Amerika dan MDRT Global Conference di Asia. Bisa terhubung dengan para top leader dan top producer lintas benua. Kita bisa memilih mentor yang kita inginkan (lintas perusahaan).(*)