Produktivitas Jadi Kunci Hindari Impor Garam
Page 2

Produktivitas Jadi Kunci Hindari Impor Garam

Terkait impor garam yang rencananya akan sampai ke Indonesia pada 10 Agustus 2017 mendatang, Sharif mengaku sempat was-was. Sebab pada waktu tersebut sangat berdekatan dengan panen raya oleh petani garam dalam negeri. Hal itu bisa memicu anjloknya harga jual garam milik petani lokal.

“Memang ini kan soal supply dan demand. Kalau suplai lebih banyak pasti harga turun. Kalau impor yang harganya lebih murah dan mungkin kualitasnya bagus kan pasti harga petani bakalan hancur. Nah ini harus diperhatikan,” ucapnya.

Baca juga: Tak Direstui DPR, Bappenas Tetap Kaji Pemindahan Ibu Kota

Selain itu, demi menjaga harga jual garam petani lokal agar tidak anjlok, dia berharap pemerintah segera menentukan harga dasar garam konsumsi domestik dari petani.

Pemerintah juga harus melakukan pengetatan terhadap industri atau tengkulak sebagai pemain besar garam konsumsi saat melakukan pembelian. Sebab faktanya harga garam kemasan yang dijual di pasaran jauh lebih mahal dibandingkan harga dari petani. Hal itu terjadi lantaran pemain besar melakukan kerap memainkan harga dengan hanya menjual kemasan dan merek saja.

“Memang dulu ada patokan harga pembelian dasar, tapi karena pada akhirnya pada tingkat garam konsumsi yang dipaket memang harganya sudah tinggi makanya saya tetap kan harga yang cocok,” tutup Sharif. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News