Jakarta – PT Pertamina (Persero) telah menyumbang hingga 68 persen terhadap total volume produksi minyak dan gas (migas) nasional. Kinerja Pertamina ini tentunya dinilai cukup memuaskan.
Meski hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun Pertamina telah berhasil memaksimalkan kinerjanya sehingga dapat mendominasi terhadap produksi migas secara keseluruhan di Indonesia.
Salah satu apresiasi datang dari Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, yang menilai bahwa capaian tersebut menunjukkan bahwa produktivitas Pertamina sangat tinggi.
Baca juga: Produksi Bioavtur-SAF, Kilang Pertamina Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Terlebih jika ke depan produksi minyak nonkonvensional juga berhasil dijalankan dengan baik, maka Mulyanto yakin posisi Pertamina sebagai produsen migas akan semakin kuat.
“Saya bangga dengan prestasi Pertamina sampai hari ini,” ujar Mulyanto dalam pernyataannya dikutip 23 November 2023.
Sementara, Anggota DPR RI lainnya, Ramson Siagian, menambahkan bahwa produksi Pertamina yang lebih dari 68 persen migas nasional tersebut merupakan capaian yang sangat positif.
Apalagi, kinerja keuangan yang positif tersebut dibarengi dengan pengembangan proyek Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
“Blok yang dikelola Pertamina hanya 30 persen nasional namun produksi lifting nasional 68 persen. Ini bagus sekali. Apalagi, Pertamina Hulu Energi sudah menggunakan CCS, sebagai upaya untuk masuk di green energy,” ucapnya.
Baca juga: Tingkatkan Efisiensi, Pertamina Bersiap Optimalkan Digitalisasi
Kondisi demikian, dikatakan Ramson, menunjukkan bahwa Pertamina lebih cepat dalam upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 sehingga perusahaan tersebut layak diapresiasi.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Komisi VII mengapresiasi capaian kinerja Pertamina beserta seluruh sub holding.
Salah satunya terkait peningkatan produksi minyak dan gas sebesar 8 persen dan produktivitas pengeboran sumur baru sebesar 16 persen pada 2023 dibandingkan 2022. (*)