Ilustrasi: Harga beras di 60 kota kompak naik. Foto: Istimewa.
Jakarta – Berdasarkan perhitungan data produksi beras dengan metode terbaru yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya menunjukkan, bahwa produksi beras seharusnya surplus 2,85 juta ton dibandingkan dengan konsumsi.
Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018 mengatakan, berdasarkan perhitungan terbaru luas lahan baku sawah 7,1 juta hektar. Sedangkan produksi beras hingga akhir tahun diprediksi mencapai 32,42 juta ton dengan perkiraaan konsumsi mencapai 29,57 juta ton selama setahun.
“Ada surplus 2,85 juta ton. Kita surplus kok masih impor. Kita apresiasi Kementerian Pertanian atas surplus ini. Tapi apakah kita tidak perlu surplus yang lebih besar,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa rata-rata kebutuhan konsumsi beras nasional sebesar 2,5 juta ton per bulan. Selain itu, surplus beras sebesar 2,85 juta ton juga tidak berada di satu titik saja, namun berasnya tersebar di beberapa lokasi, sehingga pemerintah tidak bisa mengendalikannya.
“Surplus tidak terjadi di satu tempat tapi menyebar ke rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, pedagang, penggilingan, hotel dan resto, dan Bulog. Padahal rumah tangga produsen saja sudah menguasai 44 persen dari total produksi beras kita,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, jika surplus sebesar 2,85 juta ton 44 persennya untuk rumah tangga produsen, maka mereka menyimpan 1,35 juta ton. Jika total tersebut dibagi ke 14,1 juta keluarga produsen, maka mereka hanya memiliki 7,5 kilogram (kg) beras per bulan bagi setiap keluarga.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah pun memutuskan untuk impor beras sebanyak 1,8 juta ton sampai akhir tahun. Dari data Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton impor beras sudah masuk, sedangkan sisanya masih dalam perjalanan masuk ke Indonesia. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More