Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya perencanaan dalam pembangunan nasional yang berlandaskan ekonomi Pancasila. Menurutnya, ekonomi Pancasila merupakan penggabungan terbaik antara pemahaman pasar bebas dan ekonomi yang direncanakan.
“Pendiri-pendiri negara ini menganut paham bahwa perekonomian disusun atas dasar asas kekeluargaan. Pemerintah bukan hanya wasit. Pemerintah bertanggung jawab, pemerintah dipilih oleh rakyat, pemerintah harus menjadi pengayoman rakyat, pemerintah harus jadi pemimpin, pemerintah harus menjadi pelopor, pemerintah harus menjadi pengelola, pemerintah harus me-manage ekonomi, pemerintah harus menjaga segala kekayaan bangsa Indonesia,” katanya dikutip Selasa, 31 Desember 2024.
Prabowo juga menekankan pentingnya perencanaan pembangunan ekonomi nasional berdasarkan nilai-nilai Pancasila untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara kolektif sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Menurutnya, pemerintah tidak hanya mengatur, tetapi juga harus memastikan ekonomi direncanakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan menjaga kedaulatan bangsa.
“Asas kehidupan bernegara mengajarkan kepada kita tanpa perencanaan, kita tidak tahu arah yang harus kita lakukan. Dalam setiap organisasi, dalam hidup swasta, dalam korporasi pun harus ada perencanaan. Apa rencana strategis kita, apa yang akan kita mencapai,” imbuhnya.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menghapus kebocoran anggaran dan praktik korupsi yang sering menghambat pembangunan. Presiden meminta seluruh aparat pemerintahan bekerja secara bersih dan transparan dengan menegakkan hukum yang tegas bagi pelaku penyalahgunaan wewenang.
“Saya katakan, aparat, pemerintahan, kita gunakan ini untuk membersihkan diri, untuk membenahi diri sebelum nanti rakyat yang membersihkan kita, lebih baik kita bersihkan diri kita sendiri,” kata Presiden.
Baca juga: Presiden Prabowo Sentil Vonis Kasus Korupsi Rp300 T Harvey Moeis: Jangan Terlalu Ringan
Prabowo pun menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen selama periode RPJMN 2025-2029. Meski target ini dianggap ambisius oleh sebagian pihak, kepala negara optimistis dengan kerja sama semua pihak target tersebut dapat dicapai.
“Jadi marilah kita berbuat yang terbaik. Dalam arti, perencanaan ini kita laksanakan dengan realisme, dengan hal-hal yang konkret,” tegas presiden.
Dalam arahannya, Prabowo mengingatkan kepala daerah untuk melaksanakan program pembangunan dengan prioritas yang jelas dan realistis.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Bappenas, para kepala daerah, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang telah bekerja keras menyusun rencana pembangunan jangka menengah ini.
“Terima kasih kepada gubernur, saudara-saudara adalah pemimpin yang paling dekat sama rakyat. Saudara yang paling dekat, para bupati yang paling dekat yang paling tahu masalah. Insya Allah dengan kita mengelola dengan baik penghasilan untuk negara akan baik, riil dan tidak terlalu lama,” tandasnya. (*)
Editor: Galih Pratama