Peti Kemas; Lini bisnis Reliance. (Foto: Erman)
Jakarta–PT Asuransi Reliance Indonesia membukukan perolehan premi sebesar Rp133,9 miliar per November 2015 atau bertumbuh 10,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp121,6 miliar.
Asuransi Reliance Indonesia adalah perusahaan asuransi umum di bawah naungan Reliance Group. Perseroan mengandalkan pemasaran produk asuransi kendaraan bermotor, properti, marine cargo, dan asuransi kecelakaan diri.
Direktur Asuransi Reliance Indonesia Mardiana mengatakan pertumbuhan perolehan premi disebabkan oleh strategi perseroan yang fokus menggarap lini bisnis asuransi kendaraan bermotor.
Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor mendominasi pendapatan premi perseroan hingga 55,71% atau senilai Rp74,6 miliar per November 2015 atau melonjak hampir 100% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp37,4 miliar, disusul asuransi properti, marine cargo , dan lain-lain.
“Kami meningkatkan kerja sama bisnis dengan dealer mobil dan sepeda motor, terutama yang melayani pembelian secara tunai,” kata Mardiana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.
Mardiana menyatakan perseroan fokus meningkatkan pertumbuhan jumlah premi dan hasil investasi, mutu produk dengan layanan prima yang konsisten kepada pelanggan, serta menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Perseroan telah bekerja sama dengan lebih dari 180 rekanan bengkel di Jabodetabek dan beberapa kota besar di Indonesia. Selain itu, ketersediaan mobil derek yang siaga selama 24 jam dan hotline center untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah. Mardiana menyampaikan rencana perseroan membentuk unit usaha syariah pada 2016 mendatang.
“Kami melihat adanya potensi menggarap segmen asuransi umum syariah, supaya dapat melayani nasabah yang menginginkan penjaminan dengan skema syariah,” katanya.
Saat ini, perusahaan telah memiliki empat kantor cabang di Bandung, Surabaya, Medan, dan Batam, serta tujuh kantor perwakilan di Pekanbaru, Palembang, Solo, Bali, Makassar, Semarang, dan Serpong. (*) Ria Martati
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More