Jakarta–Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimis industri ini akan terus mengalami pertumbuhan, meski kondisi perekonomian belum tumbuh signifikan. AAJI memperkirakan premi industri asuransi jiwa masih akan tumbuh double digit baik di 2016 maupun 2017.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, secara historis, pertumbuhan premi asuransi jiwa baik dalam kondisi ekonomi baik maupun sulit, masih akan mampu tumbuh di kisaran 10%-30%. Di tahun ini sendiri premi asuransi jiwa diprediksi mampu tumbuh 14-15%, jika dibandingkan dengan realisasi premi akhir tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, AAJI mencatat total pendapatan premi sepanjang tahun 2015 mencapai Rp128,66 triliun atau hanya mengalami pertumbuhan single digit yakni sebesar 5,8% dari tahun 2014 lalu yang sebesar Rp121,62 triliun.
“Saya berkeyakinan setidak-tidaknya premi tumbuh 14%-15% tahun ini. Ya mudah-mudahan ini tercapai lebih dari itu juga,” ujar Hendrisman, di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.(Selanjutnya : Tahun depan premi berpotensi tumbuh 30%…)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More