Sementara untuk tahun depan, kata dia, premi bisa tumbuh hingga 30%. “Sampai sekarang kalau kita lihat industri ini terus berkembang meski pasar saham sedang turun tapi growth-nya masih tetap tumbuh sekitar 10-30%. Kita enggak akan ada ketakutan bahwa tahun depan itu masih bisa tetap tumbuh 10-30%,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Departemen AAJI, Nini Sumohandoyo menambahkan, dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai inklusi keuangan yang baru ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya berkeyakinan, target-target tersebut dapat terealisasi.
(Baca juga : Kuartal II-2016, Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp44,7 Triliun)
“Presiden baru tandatangani Perpres keuangan inklusif, ini untuk menggalakan inisiatif-inisiatif tentang keuangan inklusif. Jadi dengan adanya kampanye-kampanye penggalakan itu insyallah 30% di tahun depan itu akan tercapai,” paparnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More