Prabowo Lantik Eks Bos OJK Muliaman Hadad jadi Kepala Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara

Prabowo Lantik Eks Bos OJK Muliaman Hadad jadi Kepala Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melantik Muliaman Darmansyah Hadad menjadi Kepala Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara di Istana Negara, Jakarta, 22 Oktober 2024.

Pelantikan Muliaman tersebut berdasarkan Keputusan Presiden no 142 P tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Prabowo kemudian memimpin pembacaan sumpah yang dilakukan Muliaman dan para tokoh lainnya yang dilantik. Berikut sumpah yang dibacakan Prabowo dan diikuti para pejabat yang dilantik:

“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab”.

Baca juga: Prof Muliaman Hadad: Ruang Kinerja Keberlanjutan di RI Perlu Ditingkatkan

Muliaman merupakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017. Sebelumnya, Muliaman juga pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2006-2012. Pada saat itu, Muliaman yang lahir di Bekasi pada 3 April 1960 ini, merupakan deputi gubernur termuda di BI.

Selepas purna dari OJK, Muliaman ditugaskan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein sejak 2018 hingga 2023. 

Saat ini, dia tercatat sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk (ASII). 

Selain itu, Muliaman juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein dari 2018 hingga 2023.

Muliaman menempuh pendidikan SI di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1979 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada 1984, yang merupakan salah satu lulusan tercepat diangkatannya.

Kemudian, pada 1990 Muliaman melanjutkan studi S2 di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Master of Public Administration pada tahun 1991.

Selanjutnya pada 1996, Muliaman meraih gelar doctor of philosophy dari Fakultas Bisnis and Ekonomi, Universitas Monash, Australia. (*)

Related Posts

News Update

Top News