Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membantu korban luka, anak-anak, dan warga sipil Palestina yang terdampak konflik.
Ia menginstruksikan Menteri Luar Negeri, Sugiono, untuk segera berdiskusi dengan pihak Palestina dan pihak-pihak terkait guna membahas mekanisme evakuasi tersebut.
“Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia,” jelas Presiden Prabowo, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 9 April 2025.
Namun demikian, Presiden Prabowo menegaskan keberadaan para korban di Indonesia hanya bersifat sementara.
“Pada saat mereka pulih sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” tambahnya.
Baca juga : Tahap Pertama Gencatan Senjata, Israel akan Bebaskan 737 Tahanan Palestina
Untuk itu, Prabowo menekankan pentingnya konsultasi dan koordinasi dengan para pemimpin kawasan dalam merumuskan langkah evakuasi tersebut.
Kepala Negara juga menegaskan bahwa peran aktif Indonesia merupakan wujud solidaritas dan komitmen terhadap kemanusiaan serta kemerdekaan Palestina.
“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” jelasnya.
Peran Aktif Indonesia dalam Penyelesaian Konflik
Di sisi lain, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk terlibat lebih aktif dalam upaya penyelesaian konflik di Gaza maupun kawasan Timur Tengah secara umum.
“Saudara-saudara, saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung, mencari penyelesaian konflik di Gaza dan di Timur Tengah secara keseluruhan,” kata Prabowo.
Menurutnya, meskipun Indonesia secara geografis jauh dari pusat konflik, negara ini memiliki posisi strategis sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Baca juga : Israel Berencana Gunakan Pajak Palestina USD544 Juta untuk Bayar Utang Listrik
Selain itu, sebagai negara nonblok yang menjalankan bebas aktif, Indonesia memiliki reputasi sebagai pihak yang dapat diterima oleh semua pihak. Posisi ini menurut Prabowo mendatangkan kepercayaan dari komunitas internasional.
“Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab. Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak yang terlibat untuk berperan kami siap, berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” jelasnya.
Apresiasi untuk Tim Medis dan TNI di Gaza
Sebagai bentuk komitmen kemanusiaan, pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan medis dan tim kesehatan yang saat ini bekerja di wilayah konflik tersebut. Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para tenaga kesehatan dan TNI yang bertugas di Gaza.
“Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza dan kondisi yang cukup berbahaya, rumah sakit di mana kita kerja sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih kepada prajurit-prajurit kita dari kesehatan, TNI yang bekerja di situ,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra