Poin Penting
- Indonesia dan Pakistan sepakat memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, perdagangan, pendidikan, pertanian, sains, dan teknologi.
- Pakistan akan mengirim dokter, profesor, dan tenaga ahli untuk mendukung program kesehatan nasional Indonesia.
- Kedua negara menegaskan posisi bersama terkait Palestina dan Gaza, serta mendukung solusi dua negara.
Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dan Pakistan untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, perdagangan, hingga politik luar negeri.
Presiden Prabowo menekankan hubungan erat Indonesia–Pakistan yang telah terjalin lama dan berakar pada nilai-nilai bersama sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Ia menilai hubungan bersejarah antara kedua bangsa merupakan modal penting untuk memperluas kolaborasi konkret.
“Kita memiliki nilai-nilai yang sama, kita memiliki kepentingan yang sama. Kita berdua mungkin negara Muslim terbesar di dunia, tetapi Islam kita adalah Islam moderat yang mempromosikan inklusivitas, toleransi, dan hubungan historis serta persaudaraan antara kedua negara kita sangat kuat,” ujar Prabowo, dikutip Kamis, 10 Desember 2025.
Baca juga: Presiden Prabowo Bakal Hapus Utang KUR Petani Aceh yang Terdampak Bencana
Dalam bidang kesehatan, Prabowo mengapresiasi komitmen Pakistan untuk mengirimkan tenaga ahli, termasuk dokter dan profesor, guna mendukung program besar Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan nasional.
“Maka saya sangat gembira, saya sangat bersyukur bahwa Pakistan bersedia membantu kami di bidang kesehatan dengan mengirimkan dokter, profesor, dan pakar Anda untuk membantu kami di sektor kesehatan,” ucapnya.
Akselerasi Hubungan Dagang
Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan arahan tegas untuk mempercepat hubungan dagang dengan Pakistan guna memastikan manfaat ekonomi yang lebih merata bagi kedua negara.
“Saya juga telah memberikan instruksi kepada para menteri saya bahwa kita akan mempercepat penyeimbangan kembali hubungan perdagangan kita dengan cara-cara praktis, dalam hal-hal yang praktis, dan yakinlah bahwa kita ingin bergerak secepat mungkin di semua bidang ini,” kata Presiden Prabowo.
Baca juga: Video Siswa Seberangi Sungai Tanpa Jembatan Diputar Prabowo, Pejabat Diminta Bergerak
Selain itu, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, sains, dan teknologi, termasuk percepatan program-program konkret melalui komunikasi antarkementerian. Dalam isu kawasan, Presiden Prabowo menegaskan kesinambungan posisi bersama Indonesia–Pakistan terkait Palestina dan Gaza.
“Dan para menteri kami, Kementerian Luar Negeri kami, saling berhubungan erat dan kami akan selalu mempertahankan sikap bersama dalam hal ini. Sekali lagi, kami tidak akan goyah dalam mendukung solusi dua negara di Palestina,” ucap Presiden Prabowo.
Optimisme Masa Depan dan Undangan Resmi
Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan ini menyampaikan rasa optimisme terhadap masa depan kerja sama Indonesia–Pakistan. Presiden Prabowo juga secara resmi mengundang Perdana Menteri Shehbaz Sharif untuk melakukan kunjungan ke Indonesia.
“Saya rasa ke depannya saya merasa sangat optimis, saya merasa sangat optimis, dan saya berharap dapat mengundang secara resmi Perdana Menteri Sharif untuk mengunjungi Indonesia, dan juga para pemimpin Anda untuk datang ke Indonesia dan melihat perkembangannya, serta mungkin membantu kami dalam memberikan saran dan pemikiran Anda tentang bagaimana kita dapat bersama-sama meningkatkan kerja sama kita,” ujarnya.
Baca juga: Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Gagal, Begini Respons Kemenko Perekonomian
Penghormatan dari Pakistan
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehormatan besar yang diberikan Pakistan bahkan sejak sebelum pesawat kepresidenan mendarat di Pakistan.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya, penghargaan saya yang sebesar-besarnya atas kehormatan besar yang telah Anda berikan kepada saya, pemerintah dan rakyat Pakistan, melalui sambutan yang sangat hangat. Bahkan sebelum saya mendarat di tanah Pakistan, saya disambut di udara, dikawal oleh pilot-pilot Angkatan Udara, yang terhormat dengan JF-17 Thunder Pakistan, sebuah kehormatan besar bagi saya,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra










