Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi sindiran Anies Baswedan menyoal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dalam acara Debat Capres di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Di mana, Anies sempat menyinggung perihal proses pencalonan Gibran yang dinilai telah menekuk hukum demi kepentingan ‘penguasa’.
Baca juga: Ditanya Ganjar Soal Apakah Tolak IKN, Ini Jawaban Anies
Prabowo pun membalas sindiran tersebut dengan mengatakan bahwa setiap anak bangsa tak perlu saling menghasut, mencela, dan menghina. Dia mengatakan negara ini memerlukan kesejukan, ketenangan, dan kerukunan.
“Kita harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut dan memecah belah. Kita tidak boleh untuk kepentingan sesaat, untuk kepentingan diri kita, kelompok kita,” jelasnya.
Prabowi pun menegaskan, hanya dengan kerukunan, kearifan, dan kebersihan jiwa dan tidak dengan permainan kata-kata retorika maka Indonesia akan maju dan menjadi negara hebat.
Baca juga: Salip Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Survei Litbang Kompas, Anies: Makin Banyak Warga Butuh Perubahan
Tanpa sempat memberikan salam penutup, Prabowo pun mengakhiri pidatonya. Ia mengangkat hormat ala prajurit dan membalikan badan menuju tempat duduk.
Lantas, ia melakukan tos dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya. (*)
Editor: Galih Pratama