Moneter dan Fiskal

Prabowo Bakal Tarik Utang Rp775,9 Triliun di Tahun Pertama Pemerintahannya

Jakarta – Pada 2025 atau pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, merencanakan akan menarik utang baru Rp775,9 triliun. Hal ini tercantum dalam Buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Berdasarkan buku tersebut, pembiayaan utang akan dipenuhi melalui penarikan pinjaman dan penerbitan SBN yang masing-masing sebesar Rp133,3 triliun dan Rp642,2 triliun.

Baca juga: Makin Numpuk! Utang Pemerintah Tembus Rp8.502 Triliun di Juli 2024

Pembiayaan utang melalui pinjaman yang senilai Rp133,3 triliun, terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp5,2 triliun dan pinjaman luar negeri Rp128,1 triliun.

Pemerintah mengatakan pengelolaan pembiayaan utang 2025 diutamakan untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mengutamakan pembiayaan yang innovative, prudent dan sustainable.

Di samping untuk memenuhi pembiayaan APBN, pengelolaan utang juga diarahkan sebagai sarana untuk mendukung pengembangan pasar keuangan domestik.

Baca juga: Prabowo Minta Sekolah Direvitalisasi, Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp20,3 Triliun

“Pemerintah memandang utang tidak hanya sebagai instrumen untuk menutupi kebutuhan APBN namun juga sebagai policy enabler untuk terciptanya pasar keuangan domestik yang dalam, aktif, likuid, inklusif, dan efisien,” tulis dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, dikutip, Senin, 19 Agustus 2024.

Berdasarkan catatan Infobank, angka pembiayaan utang di 2025 sebesar RP775,9 triliun ini melonjak Rp222,8 triliun, dibandingkan dengan outlook dalam APBN 2024 yang senilai Rp553,1 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Diduga Sebar Data Debitur, Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi “Mata Elang”

Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More

2 hours ago

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

11 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

11 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

12 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

12 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

13 hours ago