Jakarta–Pemerintah mengaku akan lebih fokus pada upaya pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat di 2017 ini. Hal ini sejalan dengan tingkat ketimpangan kesejahteraan penduduk Indonesia, yang diukur oleh Gini Ratio yang masih tergolong tinggi.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI Sofjan Wanandi mengatakan, untuk mengurangi tingkat ketimpangan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan terkait dengan hal tersebut.
Menurutnya, kebijakan ini diyakini dapat mengatasi masalah gap antara si kaya dan si miskin. Di mana berdasarkan data BPS, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia, yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,397 per Maret 2016. Angka ini menurun dibandingkan Gini Ratio Maret 2015 yang mencapai 0,408 dan Gini Ratio September 2015 yang sebesar 0,402.
“Karena apa yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu tidak lama lagi adalah kebijakan yang akan anda lihat untuk lebih menyelesaikan masalah yang ada hubungannya dari gap kaya miskin,” ujarnya dalam diskusi Kadin, di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama momen… Read More
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan pentingnya kesiapan Kementerian Kesehatan… Read More
Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More