“Land bank yang akan disasar di pulau jawa, terutama jawa tengah, jawa timur dan banten. Kami juga akan sasar Makasar dan Manado, tapi kebanyakan di pulau jawa,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PP Properti, Indryanto juga menuturkan bahwa dana capex sebagian besar atau akan diperoleh perseroan dari hasil penerbutan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dimana, dalam aksi tersebut perseroan mengincar dana sebesar Rp1,5 triliun. Adapun, sekitar 70% dana rights issue akan dianggarkan perseroan untuk capex tahun ini, kemudian 20% untuk modal kerja, dan sisanya 10% untuk refinancing.
“Kebutuhan capex akan dari sumber dana jangka panjang obligasi atau MTN. Kalau ada kas internal juga akan kita manfaatkan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga