Ilustrasi proyek PP Presisi. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT PP Presisi Tbk (PPRE) kembali mencatatkan pencapaian strategis dengan memperoleh kontrak baru proyek sipil senilai Rp144 miliar di Merauke, Papua.
Proyek tersebut merupakan bagian dari pencapaian perusahaan dalam lini bisnis jasa sipil yang mendukung sektor perkebunan.
Direktur Utama PPRE, Rizki Dianugrah, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan wujud konsistensi Perseroan dalam menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan.
“Perolehan proyek ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan fokus pada efisiensi, kualitas, dan pengelolaan risiko, kami siap mengoptimalkan kinerja melalui pemanfaatan kapabilitas alat berat yang dimiliki,” ujar Rizki dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
Baca juga: PP Presisi Peroleh Kontrak Baru untuk IKN Rp99,6 Miliar
Lingkup pekerjaan (scope of work) dalam kontrak yang diperoleh mencakup pekerjaan pemindahan tanah permukaan atau stripping, pembangunan jalan sementara, hingga pembangunan sistem drainase. Seluruh pekerjaan direncanakan berlangsung selama 14 bulan.
Keberhasilan meraih kontrak ini semakin mengukuhkan reputasi PPRE sebagai penyedia jasa konstruksi yang adaptif dan andal dalam memenuhi kebutuhan proyek-proyek di Indonesia, di tengah fluktuasi bisnis konstruksi nasional.
Hingga akhir Juni 2025, PPRE telah membukukan total nilai kontrak konsolidasi sebesar Rp3 triliun.
Capaian ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi bisnis yang dijalankan serta penguatan daya saing operasional secara konsisten.
Baca juga: Dapat Suntikan Dana, Emiten Konstruksi PP Presisi Siap Lanjutkan Proyeknya
Selain itu, kontrak-kontrak yang diraih menjadi pijakan penting bagi PPRE untuk terus menghadirkan solusi konstruksi berkelanjutan, yang mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More