Yogyakarta–Jumlah populasi Indonesia yang sekitar 275 juta merupakan pasar yang menggiurkan bagi industri keuangan, tak terkecuali asuransi. Apalagi hampir sekitar 40% populasi ASEAN disumbang oleh Indonesia.
Dimulainya era perdagangan bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang untuk industri keuangan mulai terbukan pada 2020, menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengingatkan bahwa integrasi industri asuransi ASEAN harus saling menguntungkan. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar yang diperah industri negara lain.
“Ini perlu sikap yang jelas agar penduduk Indonesia yang besar ini jangan cuma jadi incaran. Perlu ada kebijakan agar industri asuransi lokal kita juga berkembang. juga penetrasi asuransi juga terus meningkat,” tutur Muliaman di Yogyakarta, Rabu, 23 November 2016. (Selanjutnya: Potensi pasar ASEAN lebih besar dari AS)
Page: 1 2
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More