Target kampanye ini sendiri, sambungnya, perlu dilakukan mengingat biaya yang dikeluarkan bank untuk penawaran juga sangat besar, khususnya lewat sms ataupun telepon.
Hal ini dilakukan juga seiring mulai pesatnya perkembangan teknologi informasi di dunia perbankan, sehingga tidak heran segala sesuatu kegiatan atau aktivitas keuangan dapat dilakukan dengan cepat dan biaya murah. Contohnya, media sosial. Namun, potensi media sosial ini belum banyak dioptimalkan oleh perbankan.
Sayangnya sejauh ini peningkatan penggunaan sosial media dalam berkomunikasi dan sosialisasi termasuk komunitas-komunitas di dalamnya menjadi suatu peluang yang belum ditangkap perbankan. Padahal potensi media sosial dinilai penting dalam memperluas basis nasabah perbankan ke depan.
Bahkan Ia menjelaskan, rata-rata pertumbuhan pengguna internet setiap tahun bisa mencapai 70%. “Pertumbuhan pengguna internet sangat pesat di Indonesia. Hal ini didukung oleh pengguna sosial media,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: Peran Medsos Dalam Mendorong Digital Banking)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More