Target kampanye ini sendiri, sambungnya, perlu dilakukan mengingat biaya yang dikeluarkan bank untuk penawaran juga sangat besar, khususnya lewat sms ataupun telepon.
Hal ini dilakukan juga seiring mulai pesatnya perkembangan teknologi informasi di dunia perbankan, sehingga tidak heran segala sesuatu kegiatan atau aktivitas keuangan dapat dilakukan dengan cepat dan biaya murah. Contohnya, media sosial. Namun, potensi media sosial ini belum banyak dioptimalkan oleh perbankan.
Sayangnya sejauh ini peningkatan penggunaan sosial media dalam berkomunikasi dan sosialisasi termasuk komunitas-komunitas di dalamnya menjadi suatu peluang yang belum ditangkap perbankan. Padahal potensi media sosial dinilai penting dalam memperluas basis nasabah perbankan ke depan.
Bahkan Ia menjelaskan, rata-rata pertumbuhan pengguna internet setiap tahun bisa mencapai 70%. “Pertumbuhan pengguna internet sangat pesat di Indonesia. Hal ini didukung oleh pengguna sosial media,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: Peran Medsos Dalam Mendorong Digital Banking)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi RI masih… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More