Jakarta – Sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor perekonomian yang bertahan kuat ditengah pandemi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian masih mencatatkan laju pertumbuhan positif sebesar 2,15% secara tahunan hingga triwulan-III 2020. Pada triwulan sebelumnya, pertumbuhan sektor pertanian berada di posisi 2,19%.
Petani Milenial Jatu Barmawati menyatakan, bahwa sektor pertanian masih memiliki potensi ekspor yang tinggi, bahkan dimasa pandemi. Untuk itu, ia menilai bahwa pandemi justru menjadi kesempatan bagi petani-petani Indonesia untuk melakukan ekspor ke luar negeri.
“Bisnis produk sektor pertanian pada saat pandemi memang terdampak, tetapi tidak sampai terpuruk. Peluang ekspor sektor pertanian Indonesia masih terbuka lebar. Tinggal bagaimana kita bisa mengeksplor potensi yang ada,” ujar Jatu ketika diundang Satgas Covid-19 pada talkshow yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 23 November 2020.
Jatu sendiri memiliki bisnis yang bergerak di bidang ekspor hasil bumi dari sektor pertanian. Ia kerap mengekspor buah dan sayur eksotik seperti, jengkol, pete, buah naga, dan manggis ke luar negeri. Komoditas olahan sektor pertanian disebut masih memiliki peluang ekspor yang tinggi. Untuk itu, Jatu berpesan agar para petani, khususnya milenial dapat memanfaatkan ceruk pasar ini.
“Menurut saya, sektor pertanian ini seksi, baik dari profit maupun social impactnya. Oleh karena itu, kita harus segera sadar akan peluang pasar sektor pertanian ke depannya,” ucap Jatu. (*) Evan Yulian Philaret