Jakarta – Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney) akan menggelar event balap perahu super cepat F1 Powerboat (FH120) di Danau Toba, Sumatera Utara pada 25-26 Februari mendatang. Ajang F1 Powerboat pertama di danau vulkanis ini diperkirakan akan membawa dampak ekonomi lebih dari Rp220 miliar.
Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
“Dampak ekonominya bisa lebih dari Rp220 miliar. Itu di luar multiflier effect (efek berganda) ya. Kalau hitung efek berganda bisa 1,5 kali lagi, itu bisa menjadi Rp300 miliar bila digabung dampak ekonominya,” ujar Maya.
Dampak ekonomi tersebut dikontribusikan dan penyerapan tenaga kerja (work force), termasuk para volunteer yang terlibat. Lalu dari akomodasi dan food and beverage (FnB).
F1 Powerboat pertama ini juga disambut antusias masyarakat. Maya menegaskan, tiket langsung sold out dalam 23 menit. Injourney menyediakan 2.100 tiket tribun dan 1.500 di Bukit Pagoda. Tiket tribun dijual Rp500 ribu untuk 2 hari, sedangkan tiket Bukit Pagoda dengan konsep piknik, yakni menonton balapan dari bukit rumput dijual Rp50 ribu. Selain itu, InJourney juga mengkurasi cafe-cafe dan penginapan di sekitar Danau Toba untuk menggelar nonton bareng (nobar).
Sementara Arya Sinulingga, Staff Khusus III Menteri BUMN mengatakan, event internasional ini akan menggerakkan ekonomi di Danau Toba dan sekitarnya. Ini juga menjadi pembeda dan wujud komitmen BUMN dalam mendukung pemerintah menghadirkan 5 destinasi wisata Bali baru. Masing-masing destinasi akan mempunyai event yang berbeda-beda.
“Di Mandalika ada MotoGP dan WSBK. kemudian di Labuan Bajo banyak event conferences. Nah di Danau Toba kita punya event F1 Powerboat,” kata Arya.
Arya menambahkan, pelaku UMKM juga akan dilibatkan. Di event ini akan disediakan tempat untuk UMKM memasarkan produknya.
“Kita akan maksimalkan event di Danau Toba ini menjadi pendorong UMKM juga. UMKM lokal akan diutamakan untuk menjual barang-barangnya. Kita yakin ini akan menggerakan ekonomi di sana,” imbuh Arya. (*) Ari Astriawan