Ilustrasi: Premi asuransi umum. Foto: Istimewa.
Bogor–Industri asuransi dalam negeri terus meningkatkan porsi investasi pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Setidaknya hingga akhir 2016, sebesar 27,6 persen dana investasi industri asuransi ditempatkan pada SBN.
Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II OJK, Kristanto Andi Handoko dalam pelatihan wartawan di Bogor mengatakan, jumlah porsi investasi itu merupakan tertinggi di antara instrumen lainnya. Hal itu tak lepas dari Peraturan OJK (POJK) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Investasi SBN bagi Lembaga Jasa Keuangan Nonbank.
“Dari total portofolio investasi industri asuransi sebesar Rp809,3 triliun dan 27,6 persen di antaranya ditempatkan pada SBN,” kata Andi di Bogor, Sabtu, 1 April 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More