“Dalam empat tahun terakhir, kami menangani 8.617 kasus kejahatan siber. Lebih dari separuhnya itu terjadi di 2016,” katanya kepada Infobank, di kantornya, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
Baca juga: Waspada, Modus Cybercrime Pengkinian Data Pribadi
Kasus cybercrime itu, tambah Agung, meliputi berbagai macam bentuk kejahatan, seperti penipuan, pencemaran nama baik, hingga kejahatan ekonomi yang terjadi pada industri jasa keuangan, termasuk perbankan.
Meski kejahatan siber trennya meningkat, namun Agung menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir. Justru sebaliknya, kejahatan siber harus dilawan. “Adanya kejahatan siber tidak untuk ditakuti, tapi harus dihadapi,” pungkasnya. (*) Ari Nugroho
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More