“Dalam empat tahun terakhir, kami menangani 8.617 kasus kejahatan siber. Lebih dari separuhnya itu terjadi di 2016,” katanya kepada Infobank, di kantornya, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
Baca juga: Waspada, Modus Cybercrime Pengkinian Data Pribadi
Kasus cybercrime itu, tambah Agung, meliputi berbagai macam bentuk kejahatan, seperti penipuan, pencemaran nama baik, hingga kejahatan ekonomi yang terjadi pada industri jasa keuangan, termasuk perbankan.
Meski kejahatan siber trennya meningkat, namun Agung menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir. Justru sebaliknya, kejahatan siber harus dilawan. “Adanya kejahatan siber tidak untuk ditakuti, tapi harus dihadapi,” pungkasnya. (*) Ari Nugroho
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More