Tidak hanya itu saja, track record juga sangat penting untuk mengetahui seberapa besar sosok pemimpin itu mengetahui seluk beluk industri keuangan. Dan yang pasti tambahnya, kombinasi antara akademisi, dan profesional patut diperhitungkan dalam menyeimbangkan internal di OJK.
(Baca juga: Mau Calonkan Diri Jadi DK-OJK, Ini Syaratnya)
“Karena industri keuangan itu boleh dibilang urat nadi perekonomian. Sehingga tidak boleh mencari sembarang orang,” kata Enny kepada Infobank di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.
Enny sendiri beranggapan siapapun orangnya, baik dari akademisi, politisi, maupun profesional di industri keuangan pada dasarnya tidak ada masalah, selagi memiliki integritas, profesional dan punya kapabilitas dalam melindungi kepentingan publik. “Khawatirnya kalau berasal dari politisi bisa menimbulkan Conflict of interest,” jelasnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More