Jakarta – Proses pemulihan penyintas Covid-19 dapat dipengaruhi oleh salah satunya pola pikir yang positif. Ketika diundang oleh Satgas Covid-19, salah satu penyintas Covid Nurcahyo Adi mengaku bahwa ia menerapkan pola pikir positif untuk dapat pulih seperti sebelum tertular Covid-19. Menurutnya pola pikir ini dapat membantu proses pemulihan.
Dr Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia membenarkan pernyataan dari Adi. Menurutnya, tekanan pada pikiran seperti stress dan pola pikir negatif dapat mempengaruhi fungsi tubuh, seperti kardiovaskular dan respiratori.
“Memang benar, pola pikir dapat mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh dan organ vital kita. Saat tidak covid saja, stress bisa menyebabkan nafas menjadi lebih cepat. Sebaliknya kalau tidak stress, nafas akan menjadi lebih santai dan lebih lancar,” ujarnya pada talkshow virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 3 Desember 2020.
Lebih jauh, Agus menghimbau agar masyarakat memiliki pola pikir positif. Pola pikir yang positif akan berdampak pada imun tubuh yang kuat, sehingga tidak mudah terjangkit Covid-19. Kemudian, ia mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Dengan begitu, penanganan Covid-19 akan semakin cepat dan lancar. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np