Jakarta–Melihat perkembangan UMKM di Indonesia yang semakin pesat dan memiliki daya saing berupa kualitas yang baik, maka PT Trans Retail Indonesia atau Carrefour yang juga memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan UMKM menjalin kerjasama untuk memberikan akses produk nasabah mitra binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada Carrefour.
Sebagai bentuk kerjasama PNM dan Carrefour Indonesia untuk pengembangan UMKM, maka penandatanganan Nota Kesepahaman antara PNM dan Carrefour Indonesia dilaksanakan pada Rabu (16/12) bertempat di kantor pusat PT PNM (Persero), di Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Bisnis Mikro II PT PNM (Persero) Carolina Dina Rusdiana dengan Human Resources & Corporate Affairs Director Carrefour Indonesia Herni Dian Anggreani.
Carolina Dina Rusdiana, menjelaskan, sebagai lembaga profesional di bidang pemberdayaan UMK, PNM selalu berupaya untuk membantu para pelaku UMKM sesuai kebutuhan mereka. Karena itu para pelaku UMKM mitra binaan PNM tidak hanya diberikan bantuan berupa modal, namun mereka pun mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam bentuk Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Manfaat dari Program PKU yang sejak Januari 2015 hingga November 2015 telah diterima oleh 19.293 UMK nasabah mitra binaan PNM mulai menunjukkan hasil peningkatan pada produk yang dihasilkan, maka langkah berikutnya bagi para pelaku UMK adalah masuk ke jaringan pasar yang lebih besar.
“Melalui penandatangan nota kesepahaman dengan Carrefour Indonesia diharapkan produk dari pelaku UMK nasabah dan mitra binaan PNM yang telah layak dan memenuhi standar Carrefour dapat masuk dan dijual di Carrefour sehingga secara langsung para pelaku UMK tersebut dapat eksis di jaringan pasar yang lebih luas,” jelasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.
Sementara itu Herni Dian Anggreani mengatakan Carrefour Indonesia mengedepankan produk lokal untuk masuk ke dalam seluruh gerai Carrefour. “Kami membuka seluas-luasnya akses bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk menjadi pemasok produk untuk gerai kami di seluruh Indonesia. Kerjasama dengan PNM pun membantu kami mendapat akses lebih banyak ke pelaku UMKM yang produknya sudah siap bersaing di pasar,” kata dia.
Kerjasama dengan jaringan Carrefour ini, melengkapi beberapa kerjasama lain dalam membantu pemasaran UMK nasabah mitra binaan ULaMM PNM. Termasuk kerjasama dengan Japan External Trade Organization atau (JETRO) sejak dua tahun yang lalu.
Sebagai tambahan informasi, hingga saat ini layanan PNM telah memiliki 62 cabang yang menjangkau 28 provinsi, di 296 kabupaten dan menjangkau 2.973 kecamatan. Hingga penutupan bulan November tahun 2015, PNM telah menyalurkan modal usaha melalui ULaMM sejak pertama kali berdiri sebesar Rp. 15,46 Triliun. Penerima manfaat ULaMM sepanjang tahun 2015 hingga November mencapai 139.288 pelaku UMK. (*) Ria Martati