Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) sudah menyalurkan sebanyak 21.130 kantong plasma konvalesen hingga 28 Februari 2021 untuk pengobatan Covid-19. Ketua Bidang Unit Donor Darah – PMI Pusat, dr. Linda Lukitari Waseso mengungkapkan, bahwa PMI terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan Plasma Konvalesen nasional.
“Kami memiliki 34 unit donor darah yang menyiapkan plasma konvalesen dan itu tidak terbatas di kota-kota besar saja. Kami juga bisa mengirimkan kantong plasma tersebut ke berbagai provinsi, seperti, Jayapura, Gorontalo, dan yang lain,” ujar Linda dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 1 Maret 2021.
Linda bercerita bahwa 2 minggu lalu, PMI harus menunggu selama 2-3 hari untuk dapat memenuhi kebutuhan plasma konvalesen nasional. Meskipun demikian, saat ini PMI sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan plasma konvalesen nasional hanya dalam 1 hari saja.
“Per 28 Februari, stok darah 636 kantong dan masih ada daftar tunggu sekitar 400 kantong. Untuk ketersediaan diseluruh Indonesia cukup memenuhi, hanya mungkin golongan darah AB masih kurang,” katanya.
PMI mendorong bagi penyintas Covid-19 untuk menyalurkan plasma konvalesennya. Menurut Linda, tidak ada batasan bagi pendonor untuk mendonorkan plasma konvalesen, selama titer antibodi Covid-19 masih kuat. Dengan rajin mendonor, tubuh akan terangsang untuk memproduksi plasma konvalesen baru dan semakin mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19 yang lain. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More