PLN-Masdar Sepakati Pengembangan PLTS Terapung, Dimulai dari Jatigede

PLN-Masdar Sepakati Pengembangan PLTS Terapung, Dimulai dari Jatigede

Jakarta – PT PLN (Persero) menandatangani kerja sama strategis dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dilakukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 8 April 2025, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN terus berkomitmen terhadap transisi energi di Indonesia. Salah satu upayanya adalah melalui kolaborasi global, termasuk dengan Masdar.

“PLN berkomitmen penuh memimpin transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan Masdar ini merupakan bukti nyata dari upaya bersama menanggulangi krisis iklim global. Melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menguatkan kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan.

Baca juga : Agung Podomoro Land (APLN) Raih Pendapatan Usaha Rp5,58 Triliun di 2024

Darmawan menambahkan, PLN terus aktif menjalin kerja sama internasional untuk mengakselerasi transisi energi. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, seperti pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Masdar, Apresiasi Kerja Sama dan Siap Perluas Investasi

Chief Executive Officer Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama strategis dengan PLN dan peluang pengembangan lebih lanjut di Indonesia.

Menurutnya, proyek Jatigede akan memperkuat kolaborasi pihaknya dengan PLN. Selain itu, rencana perluasan proyek PLTS Terapung Cirata yang telah mencetak rekor akan memungkinkan Masdar terus mengembangkan keahlian dalam membangun proyek serupa.

“Perjanjian ini juga menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung target energi terbarukan Indonesia yang ambisius. Kami menantikan untuk terus membangun kemitraan yang sudah kuat dengan PLN guna menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Jameel.

Kerja sama ini sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi perubahan iklim, khususnya antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Baca juga : Simak! PLN Bagikan Tips Gunakan Listrik Aman Saat Banjir

PLN terus berinovasi dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan demi mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Kerja sama dengan mitra global seperti Masdar menjadi bagian penting dari strategi PLN dalam meningkatkan kapasitas energi hijau, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Fokus Pengembangan di Jatigede dan Perluasan Cirata

Sebagai informasi, ruang lingkup MoU ini mencakup eksplorasi potensi pengembangan proyek PLTS terapung di waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Proyek ini bertujuan mengoptimalkan potensi sumber daya surya di Indonesia yang melimpah, memanfaatkan lahan air untuk menghasilkan energi bersih, serta mempercepat transisi menuju energi rendah karbon.

Selain MoU tersebut, PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk menjajaki potensi perluasan kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata.

Baca juga: PLN Optimis PLTS Terapung Cirata Tekan 214 Ribu Ton Emisi Karbon Per Tahun

Sebagai catatan, PLTS Terapung Cirata telah resmi beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp), dan saat ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga serta mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update