Jumlah Pelanggan PLN Bertambah 3,5 Juta di 2023, Didominasi Tarif Rumah Tangga

Jumlah Pelanggan PLN Bertambah 3,5 Juta di 2023, Didominasi Tarif Rumah Tangga

Jakarta – PT PLN (Persero) mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total 89,15 juta pelanggan di tahun 2023. Pertumbuhan jumlah pelanggan disumbang paling besar dari tarif rumah tangga

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pertumbuhan jumlah pelanggan disumbang paling besar dari tarif rumah tangga sebanyak 3.223.603. Kemudian disusul tarif bisnis sebanyak 181.533 pelanggan. 

“Sementara itu penambahan pelanggan tarif sosial sebanyak 72.311 pelanggan, tarif pemerintahan 28.393 pelanggan, dan tarif industri 27.217 pelanggan,” katanya, dikutip Selasa, 4 Juni 2024.

Sehingga, total pelanggan PLN sampai dengan 2023 sebesar 89.153.278 dengan rincian pelanggan rumah tangga sebanyak 81.551.325 pelanggan atau 91,47 persen dari total pelanggan.

Baca juga: Top! Laba Bersih PLN 2023 Tembus Rp22,07 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Lalu, diikuti pelanggan tarif bisnis sebesar 4.706.947 pelanggan atau sebesar 5,28 persen dan pelanggan tarif sosial sebesar 1.993.101 atau sebesar 2,24 persen dari total keseluruhan pelanggan.

Sementara itu, total pelanggan golongan tarif pemerintahan sebanyak 595.941 atau sebesar 0,67 persen dari jumlah pelanggan dan tarif industri sebesar 206.770 atau sebesar 0,23 persen dari total pelanggan.

Darmawan mengatakan, peningkatan jumlah pelanggan di tahun 2023 ditopang oleh kecepatan penyelesaian daftar tunggu pelanggan di mana pengendalian material distribusi utama (MDU) dan kecepatan eksekusi penyambungan menjadi kunci utamanya. 

Dengan upaya ini, penyambungan pelanggan di tahun 2023 dapat terealisasi sebesar 3,5 juta sambungan pelanggan.

Baca juga: Pemerintah Bayarkan Kompensasi Listrik ke PLN, Nilainya Segini

“Tren daftar tunggu tahun 2023 terus menurun. PLN berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, salah satu langkah yang dilakukan yaitu kecepatan penyambungan lebih baik dari tahun ke tahun dengan melakukan pengelolaan MDU, digitalisasi monitoring penyambungan melalui Virtual Command Center dan optimalisasi eksekusi penyambungan,” jelasnya.

Lanjutnya, pertumbuhan pelanggan dari golongan tarif rumah tangga juga didukung hadirnya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada keluarga prasejahtera yang tersebar di Tanah Air. 

Sepanjang tahun 2023 PLN telah menyambung program BPBL secara gratis bagi 131.600 keluarga prasejahtera. Tak hanya itu, PLN juga menginisiasi program Light Up the Dream yakni sambung baru secara gratis kepada keluarga prasejahtera. Program yang berasal dari donasi pegawai PLN ini telah berhasil menyambung 20.942 keluarga. 

Berbagai staregi untuk peningkatan jumlah pelanggan inipun berkontribusi pada peningkatan rasio elektrifikasi (RE) nasional menjadi 99,79% pada 2023 setelah sebelumnya RE Nasional menyentuh angka 99,63% di tahun 2022.

“Listrik ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, PLN akan terus memberikan listrik andal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News