Ekonomi dan Bisnis

PKT: Hilirisasi Produk jadi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Jakarta – Indonesia akan terus mengakselerasi program hilirisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi negara. Ke depan, Presiden Jokowi meminta agar tidak boleh lagi ada ekspor bahan mentah, melainkan hanya produk jadi dan minimal produk setengah jadi.

Menyikapi hal ini, Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Rahmad Pribadi pun mendukung harapan Presiden Jokowi yang menginginkan Indonesia melakukan hilirisasi produk, sehingga Indonesia tidak hanya mengekspor bahan mentah. Sehingga Indonesia tidak lagi menjadi negara yang terjebak dalam middle income trap karena fokus ekspor bahan mentah.

“Memang membutuhkan proses dan investasi yang besat, namun hilirisasi itu bisa menjadi nilai tambah hingga 30 kali lipat,” ujar Rahmad Pribadi dikutip 28 Juni 2022.

Di sisi lain, ketahanan pangan juga menjadi hal penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Untuk itu, sektor pertanian menempati posisi yang sangat sentral terutama dalam menjaga ketahanan pangan. Apalagi pemerintah juga sudah menganggarkan ketahanan pangan tahun 2022 mencapai Rp92,3 triliun, lebih besar bila dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp86 triliun.

Sebagai bagian dari BUMN, PKT juga terus memberikan kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah ancaman krisis pangan dunia. Produksi pupuk PKT yang berkualitas dan sesuai dengan SNI, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan pangan nasional. PKT juga aktif dalam memberikan berbagai program yang membantu para petani. Salah satunya permodalan dengan Program Makmur.

Langkah PKT pun diapresiasi oleh Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit saat meninjau kesiapan pembangunan IKN. Menurutnya, PKT terus memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah ancaman krisis pangan dunia.

“Presiden Jokowi pernah mengatakan kepada saya bahwa negara kita akan tertinggal oleh negara-negara lain dan tidak bisa bersaing kalau ketahanan pangannya tidak kuat. Ketahanan pangan akan kuat, salah satunya kalau produksi pupuknya juga bagus. Karena itu Presiden Jokowi sangat menaruh perhatian terhadap produksi dan distribusi pupuk,” ungkap Sukardi.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi terhadap PKT yang telah ikut berkontribusi terhadap kelestarian budaya di Indonesia. PKT dinilai telah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap para seniman di Indonesia dengan berbagai aktivitas yang melibatkan para pegiat seni dan budaya di Indonesia, mulai dari menyelenggarakan kegiatan seni bersama hingga didirikannya Galeri Seni PKT sebagai wadah apresiasi atas karya seni dari pelukis ternama. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

16 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

18 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

20 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

23 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

2 days ago