Jakarta – Calon wakil presiden (Cawapres) dari Partai Republik JD Vance kembali menyerang capres Partai Demokrat Kamala Harris. Kali ini, dirinya menyentil soal keamanan perbatasan dan kebijakan luar negeri dalam pidato tentang keamanan nasional di North Carolina pada Rabu (21/8) waktu setempat.
Vance dan pasangannya, Donald Trump mengggelar rapat umum pertama di luar ruang untuk mantan presiden tersebut sejak lolos dari percobaan pembunuhan di Pennsylvania bulan lalu.
Podium capres Partai Republik di North Carolina Aviation Museum & Hall of Fame itu dikelilingi panel kaca antipeluru yang membentuk dinding pelindung.
Baca juga: Dinilai Tak Layak jadi Presiden AS, Trump dan Vance Kompak Mencemooh Biden dan Harris
Kontainer penyimpanan ditumpuk di sekeliling lokasi sebagai dinding tambahan dan menghalangi garis pandang. Penembak jitu ditempatkan di atap tempat tersebut, di mana pesawat tua berada di belakang podium dan bendera AS berukuran besar digantung di derek.
“Kamala Harris gagal memberikan perdamaian dan keamanan nasional di perbatasan selatan Amerika,” kata Vance, dinukil VOA Indonesia, Kamis, 22 Agustus 2024.
“Ini memalukan. Saya tidak percaya betapa buruknya itu,” tambahnya.
Vance juga mengeklaim bahwa Harris membual di jaringan TV tentang perannya dalam penarikan mundur tentara AS yang kacau dari Afghanistan.
“Itu adalah penghinaan terburuk yang pernah dialami negara ini sejak jatuhnya Saigon. Dan Kamala Harris mengatakan dia bangga atas apa yang dia lakukan,” jelasnya.
Baca juga : Rebut Hati Pemilih AS, Harris dan Trump ‘Duel’ Sengit soal Inflasi dan Pajak
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program tandingan Trump terhadap Konvensi Nasional Partai Demokrat yang berlangsung selama seminggu di Chicago.
Sekutu Trump telah mendesaknya berfokus pada kebijakan daripada serangan pribadi sementara ia berjuang menyesuaikan diri melawan Wapres Kamala Harris setelah Presiden Joe Biden keluar dari pencalonan.
Sebelumnya pada Juli lalu, Vance mencemooh Joe Biden dan Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Ia mengatakan bahwa Biden menjadi presiden buruk yang dimiliki AS.
“Joe Biden adalah Presiden terburuk semasa hidup saya dan Kamala Harris selama ini mendampinginya dalam setiap langkahnya,” tulis senator Partai Republik itu di X.
Ia menambahkan bahwa Harris telah berbohong selama hampir empat tahun tentang kapasitas mental Biden.
“Presiden Trump dan saya siap menyelamatkan Amerika. Siapa pun yang dicalonkan Partai Demokrat, ayo,” kata Vance.
Seperti diketahui, Joe Biden sendiri telah memberi dukungan kepada Kamala Haris untuk maju dalam Pilpres AS 2024.
“Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh dan dukungan saya agar Kamala menjadi calon dari partai kami tahun ini,” kata Biden dalam sebuah postingan di X. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More