Pidato Presiden Prabowo di KTT PBB, Dorong Solusi Dua Negara Palestina dan Israel

Pidato Presiden Prabowo di KTT PBB, Dorong Solusi Dua Negara Palestina dan Israel

Poin Penting

  • Prabowo sampaikan keprihatinan atas tragedi Gaza, serta menegaskan pentingnya penghentian perang sebagai prioritas utama dunia internasional
  • Indonesia konsisten mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian, dengan janji akan mengakui Israel setelah Palestina diakui merdeka
  • Indonesia siap berkontribusi aktif dalam perdamaian dunia, termasuk mengirim pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.

Jakarta – Presiden Prabowo menjadi salah satu dari kepala negara yang menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa, (23/9), pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.

Prabowo sendiri berbicara pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza. 

“Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh. Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa,” ujarnya, dinukil laman Presiden RI, Selasa (23/9).

Baca juga : PDB Palestina Anjlok 27 Persen, Gaza Minus 83 Persen Akibat Agresi Israel

Prabowo menegaskan, tanggung jawab historis masyarakat internasional bukan hanya menyangkut masa depan Palestina, tetapi juga masa depan Israel dan kredibilitas PBB itu sendiri. Menurutnya, Indonesia tetap konsisten pada solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya menuju perdamaian.

“Oleh karena itu, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan membawa perdamaian,” tegasnya.

“Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” lanjutnya.

Baca juga : Presiden Prabowo Serukan Kemerdekaan Palestina di Hadapan Tokoh Parlemen OKI

Presiden turut menyampaikan pentingnya Deklarasi New York yang dianggap telah memberikan jalur damai dan adil menuju perdamaian. Menurutnya, pengakuan kenegaraan harus membawa arti perdamaian sejati bagi semua pihak.

Kepala Negara pun mengapresiasi langkah sejumlah negara besar yang telah mengakui Palestina, termasuk Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal.

“Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak berhenti,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa penghentian perang di Gaza harus menjadi prioritas utama dunia internasional. Indonesia siap berkontribusi aktif, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.

“Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62