PHK Putaran Kedua, Spotify Pangkas 200 Karyawan

PHK Putaran Kedua, Spotify Pangkas 200 Karyawan

Jakarta – Layanan musik digital, Spotify mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 karyawan atau setara 2% dari total karyawannya. Diketahui, PHK tersebut menyasar karyawan yang bekerja di departement podcast milik Spotify.

Dinukil CNN, Selasa (6/5/2023), manajemen Spotify mengatakan telah membuat keputusan yang sulit dengan hasil akhir pemangkasan karyawan sebagai upaya penataan kembali strategis dalam departemen podcastnya. 

“Keputusan yang sulit, tetapi perlu dilakukan untuk menata kembali strategi perusahaan,” kata VP Spotify Sahar Elhabashi dalam pernyataan resminya.

Lanjutnya, Spotify juga akan menggabungkan studio Parcast serta Gimlet menjadi satu divisi Spotify Studios, yang akan memproduksi karya original Spotify.

“Kami memperluas upaya kemitraan kami dengan podcaster terkemuka dari seluruh dunia dengan pendekatan khusus yang dioptimalkan untuk setiap acara dan pembuat konten,” jelasnya.

Diketahui, pemangkasan karyawan kali ini menjadi kali kedua Spotify di tahun 2023. Di mana, pada bulan Januari 2023, Spotify memberhentikan sekitar 6 persen karyawan secara global lantaran perlambatan belanja iklan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Spotify bertaruh besar untuk divisi podcast. Tahun 2019, perusahaan telah mendesain ulang aplikasi di mana menggelontorkan lebih dari US$500 juta dolar untuk studio penghasil podcast. 

Saat ini, Spotify mengklaim memiliki 100 juta pendengar podcast dan menjadi penerbit podcast nomor satu di Amerika Serikat. Pendapatan iklan podcast disebut melonjak  pesat dari 2021-2022. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News