Ekonomi dan Bisnis

PHK Putaran Kedua Grab, 1.000 Karyawan jadi Korban

Jakarta –  Grab holdings yang berkantor pusat di Singapura, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan atau setara dengan 11% total keseluruhan karyawan.

Pemangkasan karyawan putaran kedua yang dijadwalkan berlangsung pekan ini kabarnya akan menjadi yang terbesar setelah periode Covid-19.

Dinukil Reuters (21/6/2023), dalam memo internal yang dikirim kepada karyawan, CEO Grab Anthony Tan mengatakan, PHK terbesar yang dilakukan setelah pandemi Covid-19 bukan jalan pintas menuju profitabilitas, melainkan langkah reorganisasi strategis perusahan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis.

“Perubahan tidak pernah secepat ini. Teknologi seperti AI (kecerdasan buatan) generatif berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Biaya modal telah meningkat, secara langsung berdampak pada lanskap persaingan,” kata Tan dalam memo tersebut.

Baca juga: Demi Hemat Anggaran, Produsen Truk Listrik AS PHK 270 Karyawan

Untuk itu, pihaknya  harus menggabungkan skala prioritas perusahaan dengan eksekusi yang cepat dan kepemimpinan biaya, sehingga dapat menawarkan layanan yang lebih terjangkau secara berkelanjutan dan memperdalam penetrasi perusahaan. 

“Kami memberi tahu Anda setelah jam kerja untuk sebanyak mungkin lokasi kami, sehingga Anda memiliki ruang dan waktu untuk memproses berita ini secara pribadi,” tambahnya.

Adapun, karyawan Grab yang terdampak PHK bakal menerima uang pesangon setengah bulan, atau berdasarkan pedoman undang-undang setempat.

Perusahaan juga akan memberikan dukungan dan pengembangan karier dalam bentuk akses gratis selama satu tahun ke langganan Premium LinkedIn dan pembelajaran LinkedIn, dan akses ke sesi dengan pelatih profesional.

Sebelumnnya, pada 2020 lalu, Grab telah lebih dahulu memecat 360 pekerja sebagai tanggapan atas dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan terbarunya, perusahaan memiliki 11.934 staf pada akhir 2022, termasuk sekitar 2.000 dari akuisisi jaringan toko bahan makanan.

Baca juga: Lagi, Produsen Daging Asal AS Kembali PHK Ratusan Karyawan

Pada Mei 2023, Grab mencatatkan kerugian kuartalan sebesar 250 juta dolar AS. Pendapatan Grab pada kuartal pertama tahun ini naik 130,3% menjadi 525 juta dolar AS dibanding tahun lalu.  

Adapun sejak pengumuman PHK tersebut, saham Grab turun 0,58% ke level USD 3,42. Sementara sejak awal tahun, sahamnya melemah 1,16% dengan nilai kapitalisasi pasarnya menyusut menjadi USD 13,29 miliar. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

35 mins ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

48 mins ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

1 hour ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

2 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

3 hours ago

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More

5 hours ago