Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, optimis dapat mencapai target produksi minyak nasional yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 1 juta Barel per hari (BOPD) pada tahun 2030.
Demikian disampaikan Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita dalam keterangannya dikutip 25 September 2023. Menurutnya, selain target produksi minyak, PHE juga optimis dapat mencapai target produksi gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
“Kami optimis dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dengan dukungan stakeholders sebagai strategic partners maupun dukungan dari pihak ketiga,” ujar Oto Gurnita.
Lebih lanjut, tambah Oto, untuk mencapai target produksi tersebut, PHE sendiri saat ini telah mengelola empat regional domestik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan satu regional internasional. Selain itu PHE juga memiliki anak usaha di bidang service dan lainnya.
Baca juga: Produksi Tembus 1 Juta Barel, PHE Genjot Pertumbuhan Ekonomi
“Seluruh lini usaha PHE bertujuan untuk menjaga keberlanjutan industri hulu minyak dan gas serta menjaga ketahanan energi nasional,” ungkapnya.
Ke depan, kata dia, PHE akan menghadapi tantangan menjaga keberlanjutan industri hulu migas dalam jangka waktu yang panjang. Untuk itu, PHE menjalankan beberapa strategi guna mendukung kedaulatan energi nasional. Tiga strategi inisiatif akan dijalankan PHE.
Strategi pertama yakni sustain, pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas.
Strategi kedua, growth, PHE mencari potensi eksplorasi baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Strategi ketiga, partnership, memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya dan penerapan teknologi.
Di sisi lain, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD pada tahun 2030. PHE sendiri telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022.
PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.
Di sisi lain, PHE juga akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri dengan operation excellent secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.
Atas komitmen tersebut, PHE pun meraih 13 penghargaan dari SKK Migas di ajang 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (ICIUOG) 2023 yang dilaksanakan di Nusa Dua-Bali, 20-22 September 2023. Adapun penghargaan diberikan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terafiliasi dengan PHE.
Baca juga: PHE Didorong Mampu Bersaing dengan Perusahaan Kelas Dunia
“Dengan adanya penghargaan ini akan memotivasi kami untuk terus berkontribusi pada produksi nasional di Indonesia,” tambah Oto.
Menurutnya, dengan prestasi yang diraih ini tentunya menjadi motivasi bagi PHE. “Terimakasih kepada SKK Migas yang telah memberikan penghargaan kepada Pertamina Grup. Dan terimakasih juga kami ucapkan kepada seluruh tim dan stakeholder yang telah mendukung kinerja kami sehingga dapat menerima penghargaan ini,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengapresiasi atas partisipasi dari seluruh peserta ICIUOG yang dihadiri lebih dari 3.000 peserta yang berasal dari 17 negara serta mengumumkan langsung Penghargaan The Best PSC of The Year
“SKK Migas berkomitmen untuk mendukung seluruh KKKS untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat kepada Pertamina Hulu Mahakam sebagai pemenang The Best PSC of the Year,” ungkapnya. (*)