PHE ONWJ dan PertaLife Tumbuhkan Kesadaran Finansial UMKM Pesisir, Ini Caranya

PHE ONWJ dan PertaLife Tumbuhkan Kesadaran Finansial UMKM Pesisir, Ini Caranya

Jakarta – Upaya memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat pesisir dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali ditunjukkan oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersama PertaLife Insurance.

Melalui program literasi keuangan yang digelar di Subang, Jawa Barat, kedua entitas ini menyasar para mitra binaan dari wilayah Karawang, Subang, Jakarta Utara, dan Bandung.

Sebanyak 20 kelompok masyarakat binaan hadir, termasuk kelompok tani hutan, komunitas pendidikan, hingga pelaku UMKM. Mereka berkumpul dalam satu forum sosialisasi yang tak hanya membahas soal uang, tetapi juga bagaimana merencanakan masa depan dengan bijak.

Program ini bertujuan menanamkan pemahaman mendasar soal perencanaan keuangan, pentingnya proteksi jiwa, dan manfaat jangka panjang dari program pensiun. Harapannya, masyarakat tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga siap menghadapi risiko yang mungkin datang pada masa depan.

Baca juga: BCA, Pertamina, dan Bank Mandiri Naik Podium CMCC 2025 di BEI

“Kami ingin masyarakat binaan tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran pentingnya mengelola risiko dan masa depan. Literasi ini adalah langkah awal membentuk komunitas yang lebih tangguh secara finansial,” terang Enda Perimsa Sitepu, VP Captive Marketing Pertalife Insurance.

Tak hanya edukasi keuangan, para peserta juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar secara cuma-cuma. Langkah ini menjadi wujud komitmen PertaLife untuk memberikan perlindungan menyeluruh, baik dari sisi finansial maupun kesehatan.

Menurut Pinto Budi Bowo Laksono, Manager Communication, Relations & Community Involvement and Development Regional Jawa, kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi di lingkungan Pertamina.

“Semangat ONE Pertamina bukan sekadar kolaborasi antar-perusahaan, tapi menyatukan energi untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui program ini, kita hadir bersama, tidak hanya dari sisi operasional, tapi juga dari sisi sosial dan keberlanjutan,” ujar Pinto.

Apresiasi dari Pelaku UMKM

Kegiatan ini disambut hangat oleh peserta, salah satunya Ketua Forum KKPMP Karawang, Syafe’i. Ia mengungkapkan bahwa edukasi finansial dan layanan kesehatan gratis yang diterima sangat membantu pelaku UMKM dalam menjaga ketahanan keluarga dan usaha.

Baca juga: Dari Ekosistem Pesisir hingga Pertanian, 5 Program Pertamina Regional Jawa Diakui Dunia

“Melalui sosialisasi ini, saya semakin memahami pentingnya perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kami pelaku usaha UMKM,” tuturnya.

“Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan adalah bagian tak terpisahkan dari ketahanan keluarga dan usaha kami. Program ini benar-benar memberikan dukungan menyeluruh yang kami butuhkan,” sambungnya.

Literasi keuangan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program tanggung jawab sosial dan lingkungan PHE ONWJ tahun 2024. Monev berlangsung selama 19–22 Mei dan melibatkan kelompok binaan dari berbagai wilayah pesisir.

Monev ini melibatkan perwakilan kelompok binaan dari berbagai wilayah pesisir yang berdekatan dengan area operasi PHE ONWJ.

Selain kelompok masyarakat, Monev juga melibatkan mitra akademisi dan lembaga sosial, antara lain IHK (Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi) Universitas Padjadjaran, Yayasan Pantura Lestari Mandiri dari Universitas Singaperbangsa Karawang, Rumah Edukasi Kenanga, dan Yayasan Kumala Jakarta Utara, penerima Kalpataru 2024, penghargaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini SKK Migas, menjadi penguat sinergi program untuk keberlanjutan pemberdayaan masyarakat.

Dalam kegiatan ini, dibahas capaian dan evaluasi program pemberdayaan tahun 2024, dan perencanaan program tahun 2025 yang difokuskan pada empat pilar utama: kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62