Moneter dan Fiskal

Petani Tebu hingga Kontraktor Rumah Bisa Nikmati KUR Baru, Ini Skemanya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan skema baru untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani tebu, pelaku usaha di ekosistem perumahan, hingga Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, skema pertama difokuskan pada petani tebu, baik individual maupun kelompok dengan plafon kredit hingga Rp500 juta.

“Program baru di skema kredit KUR adalah satu untuk tebu rakyat di mana tebu rakyat ini diberikan dengan fasilitas sampai dengan Rp500 juta dan bisa diberikan kepada individual maupun kelompok dan ini bisa juga untuk kelompok maupun perorangan dengan offtake daripada pabrik gula termasuk pabrik gula BUMN ya, Sugar Co,” kata Airlangga dalam konferensi pers Perkembangan KUR, Kamis, 3 Juli 2025.

Baca juga: Respons OJK soal Rencana Prabowo Putihkan Utang Petani, Nelayan dan UMKM

Kedua, di ekosistem perumahan, pemerintah menaikkan plafon KUR hingga Rp5 miliar bagi kontraktor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kriteria penerima KUR ini sesuai dengan persyaratan pelaku UMKM yaitu, modal sampai Rp5 miliar atau penjualan hingga Rp50 miliar.

“Ini bisa dibuat untuk memfasilitasi dengan Rp5 miliar, membangun 38-40 unit daripada perumahan yang tipenya 36. Nah ini waktunya bisa sampai 4-5 tahun,” ungkapnya.

Selain itu, KUR dari ekosistem perumahan ini juga bisa diberikan kepada UMKM untuk merenovasi rumah yang digunakan untuk usaha maupun rumah tinggal. 

“Demikian kita akan mempersiapkan plafonnya kira-kira Rp13 triliun, sedangkan untuk perumahan tadi tambahan plafon sebanyak Rp117 triliun,” pungkas Airlangga.

Baca juga: BNI Salurkan KUR Capai Rp4,6 Triliun ke Lebih dari 20.000 UMKM

Sehingga, tambah Airlangga, pemerintah akan memberikan subsidi bunga sebesar 5 persen untuk UMKM sektor kontruksi. Sebagai ilustrasi, apabila bank memberikan bunga sebesar 11 persen, maka kontraktor UMKM hanya menanggung bunga sebesar 6 persen, sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.

Simak Liputan Khusus Tim Infobanknews dalam artikel berjudul “Bukti Nyata QRIS Makin Kuat dan Mendunia“. (Ilustrasi: Muhammad Zulfikar)

KUR Tanpa Agunan bagi PMI

Skema ketiga ditujukan bagi PMI. Pemerintah menyediakan akses KUR tanpa jaminan hingga Rp100 juta. Kredit ini dapat dimanfaatkan untuk biaya keberangkatan maupun pelatihan kerja sebelum berangkat ke luar negeri.

Airlangga menambahkan, penyaluran KUR terus menunjukkan peningkatan. Hingga Juni 2025, total realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp131,84 triliun, atau sekitar 45 persen dari target nasional sebesar Rp300 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Posisi 8.633

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,28% ke level 8.633,34 dengan nilai transaksi Rp633,57 miliar. Phintraco… Read More

1 hour ago

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

2 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

23 hours ago