Jakarta – Peserta program Kartu Prakerja yang berasal dari kelompok perempuan melonjak 55 persen dari seluruh peserta dibanding pada periode 2020-2022.
Kenaikan peserta Kartu Prakerja juga terjadi pada kelompok anak muda umur 18-25 tahun sebesar 30% pada periode program di tahun 2023.
“Ini menunjukkan bahwa Prakerja selalu hadir untuk semua angkatan kerja yang mau mengembangkan diri, bekerja maupun tidak bekerja, termasuk perempuan,” kata Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari di Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
Ia menjelaskan, kenaikan persentase kepesertaan tersebut merupakan data untuk periode pelaksanaan program yang dimulai sejak Februari sampai dengan Mei 2023.
Adapun total jumlah peserta mencapai lebih dari 390 ribu yang merupakan peserta Gelombang 48 sampai Gelombang 53. Peserta itu berasal dari 488 kabupaten/kota, dari total 514 kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia.
Lanjutnya, data yang serupa juga menunjukkan peningkatan persentase peserta yang berasal dari desa. Pada tahun 2023, jumlah kepesertaan yang tinggal di desa meningkat signifikan dibanding periode sebelumnya.
Pada periode 2020-2022 persentase peserta yang berasal dari desa adalah 64%. Sementara untuk periode 2023, peserta yang berasal dari desa ada sebesar 70%.
Denni menegaskan, kenaikan persentase peserta yang berasal dari desa ini sesuai dengan sifat dan tujuan Program Kartu Prakerja yang inklusif.
“Pelatihan Prakerja terbukti menjangkau banyak warga Indonesia yang berada di desa. Didukung juga oleh kepesertaan perempuan yang meningkat menunjukkan bahwa Prakerja memang inklusif menjangkau berbagai lapisan dan golongan,” pungkasnya
Pelaksanaan Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 berbeda dari pelaksanaan di tiga tahun sebelumnya, dimana Prakerja menjalankan misi menyalurkan bantuan sosial.
Di tahun ini Prakerja fokus kepada tujuan peningkatan keahlian angkatan kerja dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk pekerjaan yang masih sangat dibutuhkan oleh dunia kerja.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan salah satu misi dalam program kartu Prakerja yakni mendorong pemberdayaan perempuan.
Di mana, pemerintah menargetkan sekitar 49 persen penerima manfaat adalah perempuan agar bisa meningkatkan peran dan berpartisipasi aktif di masyarakat. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra