Jakarta– Dalam menyambut delegasi anggota Annual Meeting International Monetary Funds – World Bank Group (IMF-Worldbank) atau pertemuan tahunan IMF-World Bank, Pemerintah telah menyiapkan enam daerah penunjang untuk dapat dimaksimalkan, agar dipromosikan kepada seluruh peserta pertemuan tahunan tersebut.
Kepala Unit Kerja BI Annual Meeting IMF-Worldbank Peter Jacobs menyebut, pertemuan tahunan ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian daerah maupun nasional.
“Kita harus bisa memanfaatkan pariwisata, menjadi tuan rumah telah menjadi manfaat untuk kita, apalagi 5000 pengunjung mereka tentu akan bertransaksi. Dan juga turis akan kami siapkan untuk berwisata di 6 daerah wisata luar daerah Bali ini kami siapkan agar dapat memanfaatkan daerah lainnya,” jelas Jacobs di Kompleks BI Jakarta, Senin 26 Febuari 2018.
Baca juga: BI: Pertemuan IMF-Worldbank di Bali Ciptakan Perputaran Uang USD100 Juta
Dirinya menjelaskan, keenam daerah tersebut ialah Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Banyuwangi, Borobudur dan Danau Toba. Selain itu, jauh-jauh jauh hari sebelum pelaksanaannya pada 12-14 Oktober 2018, pemerintah juga mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang dan menambah jadwal penerbangan berbagai maskapai pesawat ke daerah pariwisata tersebut.
Sebagai informasi, peserta dari negara anggota IMF yang diperkirakan hadir mencapai 4.000 peserta, belum lagi ditambah dengan delegasi,staf dan keluarga yang ikut dalam rombongan. Jika dihitung secara keseluruhan, maka diperkirakan jumlah peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 mencapai 15.000 orang.
Annual Meeting IMF-World Bank sendiri direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 9-14 Oktober 2018 mendatang, namun pertemuan resminya sendiri berlangsung mulai tanggal 12-14 Oktober 2018. Sepanjang pertemuan tahunan di Bali kali ini diperkirakan ada lebih dari 2.000 pertemuan, dengan dihadiri
oleh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota IMF. (*)