Moneter dan Fiskal

Pesan Sri Mulyani: Danantara Harus Optimalkan Tarik Investasi Swasta dan Asing

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk menarik investasi di Tanah Air.

“Danantara menerima mandat untuk menjalankan perbaikan operasional BUMN dan peningkatan kualitas investasi,” kata Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna ke-18 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025, Selasa, 20 Mei 2025.

Untuk fungsi operasional, kata Sri Mulyani, Danantara sebagai super holding BUMN membangun sinergi dan efisiensi di antara berbagai entitas BUMN, sehingga aset negara dapat dikelola secara terintegrasi dan produktif untuk mendukung agenda pembangunan.

Baca juga: Bos Danantara Ungkap Petunjuk dari Prabowo soal Pemilihan Pimpinan BUMN, Ini Bocorannya

Sebagai fungsi investasi, Danantara menjadi pengelola investasi aset dan dana pemerintah untuk akselerasi investasi produktif sesuai prioritas pembangunan pemerintah.

“Untuk fungsi ini, Danantara mengoptimalkan perannya dalam menarik investasi swasta, baik nasional maupun asing (leverage),” tambahnya.

Lebih lanjut, fokus investasi antara lain diarahkan pada sektor terkait hilirisasi sumber daya alam, manufaktur bernilai tambah tinggi, energi terbarukan, infrastruktur digital, hulu strategis, serta ketahanan pangan sebagai motor utama pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat keseimbangan eksternal perekonomian.

Baca juga: Strategi Kemenkeu Tambal APBN Usai Dividen BUMN Masuk ke Danantara

Pemerintah juga tetap menyediakan berbagai insentif fiskal, seperti tax holiday, super deduction untuk riset dan pelatihan, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terintegrasi dengan rantai nilai industri nasional dengan perspektif nilai tambah lebih tinggi bagi perekonomian.

Adapun Danantara sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto harus dikelola secara profesional, kompeten, dan berintegritas, diisi oleh sumber daya manusia terbaik termasuk dukungan dari para expert di level internasional.

“Pengelolaan dilaksanakan di bawah mekanisme pengawasan dan tata kelola yang baik, profesional, transparan, dan akuntabel sesuai prinsip good corporate governance,” tegasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago