“Kami sudah melakukan kerja sama dengan koperasi. Tinggal menunggu pihak koperasi saja dalam penyaluran KUR. Nantinya, target penyaluran koperasi akan mencapai Rp50 miliar,” sambungnya.
Masih menurut Lusi, untuk bisa mencapai target sebesar 60 persen dari total penjaminan tadi, pihaknya fokus untuk menggarap penjaminan di wilayah Jawa dan Makassar. Sampai saat ini, pencapaian secara nasional sudah sekitar 59 persen dan angka ini masih akan terus bertumbuh.
Menurutnya, penjaminan KUR yang akan dilakukan perusahaan akan didominasi oleh penjaminan kredit produktif. Lusy optimistis bahwa penjaminan kredit dari sektor pertanian, perikanan dan kelautan, serta industri pengolahan akan berkontribusi sebesar 40 persen dari total penjaminan kredit program.
“Sampai pertengahan Maret tahun ini, penyaluran KUR sudah mencapai Rp8,15 triliun. Terbesar masih disalurkan oleh BRI sebesar Rp6 triliun. Penyaluran KUR juga masih bagus, sampai saat ini masih belum terlihat ada NPL dan ini mencerminkan kondisi yang baik,” tutupnya. (*) Indra Haryono
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More