“Kami sudah melakukan kerja sama dengan koperasi. Tinggal menunggu pihak koperasi saja dalam penyaluran KUR. Nantinya, target penyaluran koperasi akan mencapai Rp50 miliar,” sambungnya.
Masih menurut Lusi, untuk bisa mencapai target sebesar 60 persen dari total penjaminan tadi, pihaknya fokus untuk menggarap penjaminan di wilayah Jawa dan Makassar. Sampai saat ini, pencapaian secara nasional sudah sekitar 59 persen dan angka ini masih akan terus bertumbuh.
Menurutnya, penjaminan KUR yang akan dilakukan perusahaan akan didominasi oleh penjaminan kredit produktif. Lusy optimistis bahwa penjaminan kredit dari sektor pertanian, perikanan dan kelautan, serta industri pengolahan akan berkontribusi sebesar 40 persen dari total penjaminan kredit program.
“Sampai pertengahan Maret tahun ini, penyaluran KUR sudah mencapai Rp8,15 triliun. Terbesar masih disalurkan oleh BRI sebesar Rp6 triliun. Penyaluran KUR juga masih bagus, sampai saat ini masih belum terlihat ada NPL dan ini mencerminkan kondisi yang baik,” tutupnya. (*) Indra Haryono
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More